Tarif listrik merupakan salah satu komponen biaya yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha, terutama yang menggunakan listrik sebagai sumber energi utama.
Golongan B1 adalah tarif yang berlaku untuk pelanggan yang menggunakan listrik untuk keperluan usaha, seperti toko, kantor, restoran, hotel, pabrik, dan lain-lain.
Tarif listrik bisnis B1 berbeda dengan tarif listrik rumah tangga atau golongan R, yang lebih murah dan mendapat subsidi dari pemerintah.
Bagaimana cara mengetahui tarif listrik bisnis B1? Apa saja perubahan yang terjadi pada tarif listrik bisnis B1 di tahun ini?
Cara Mengetahui Tarif Listrik Bisnis B1
Tarif listrik bisnis B1 ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Daya atau kapasitas listrik yang digunakan, yang diukur dalam satuan Volt Ampere (VA) atau kilo Volt Ampere (kVA).
- Jenis meteran listrik yang dipasang, yaitu prabayar (token) atau pascabayar (tagihan).
- Waktu pemakaian listrik, yaitu siang (07.00-23.00) atau malam (23.00-07.00).
Tarif listrik bisnis B1 dapat dilihat di situs resmi PLN atau di aplikasi PLN Mobile . Selain itu, tarif listrik bisnis B1 juga dapat dilihat di tagihan listrik pascabayar atau struk pembelian token listrik prabayar.
Baca juga : Menentukan Ukuran Ampere MCB Listrik 450 -11000 Watt
Perubahan Tarif Listrik Bisnis B1
Tarif listrik bisnis B1 merupakan salah satu golongan tarif non subsidi, yang artinya tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
Oleh karena itu, tarif listrik bisnis B1 dapat mengalami penyesuaian setiap tiga bulan sekali, sesuai dengan perubahan indikator makro ekonomi, seperti kurs dolar AS, harga minyak mentah Indonesia (ICP), inflasi, dan harga batu bara acuan (HBA).
Mulai Juli 2023, tarif listrik bisnis B1 mengalami kenaikan sebesar 3 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya indikator makro ekonomi pada periode November 2022 hingga Januari 2023.
Baca juga : Menghitung MCB 10 Ampere Berapa Watt?
Tarif listrik B1 per kWh
Berikut ini adalah daftar tarif listrik bisnis B1 per kWh yang berlaku mulai Juli 2023.
Daya | Jenis Meteran | Waktu Pemakaian | Tarif |
---|---|---|---|
450 VA | Prabayar | Siang/Malam | Rp 481/kWh |
900 VA | Prabayar | Siang/Malam | Rp 923/kWh |
1300 VA | Prabayar/Pascabayar | Siang/Malam | Rp 1.333/kWh |
2200 VA | Prabayar/Pascabayar | Siang/Malam | Rp 2.192/kWh |
>2200 VA s.d. 200 kVA | Pascabayar | Siang | Rp 2.050/kWh |
>2200 VA s.d. 200 kVA | Pascabayar | Malam | Rp 1.640/kWh |
Mengenal kode listrik subsidi?
Kode listrik subsidi adalah kode yang diberikan oleh PLN kepada pelanggan listrik yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi listrik.
Baca juga : 1300 Watt Berapa Ukuran Ampere MCB Listriknya
Berupa serangkaian angka dan huruf yang dicetak pada lembar tagihan listrik atau struk pembelian token listrik.
Listrik subsidi berbeda dengan kode listrik non subsidi, yang menunjukkan bahwa pelanggan listrik membayar tarif keekonomian tanpa bantuan dari pemerintah.
Menurut hasil pencarian web saya, berikut ini adalah daftar kode listrik subsidi dan non subsidi:
- R1 / 450 VA (Listrik Meter GRATIS)
- R1T / 450 VA (Listrik Token GRATIS)
- R1 / 900 VA (Listrik Meter DISKON 50%)
- R1T / 900 VA (Listrik Token DISKON 50%)
- S1 / 220 VA (Listrik Sosial GRATIS)
- S2 / 450 VA – 200 kVA (Listrik Sosial DISKON 50%)
- S3 / >200 kVA (Listrik Sosial DISKON 25%)
- B1 / 450 VA – 5.500 VA (Listrik Bisnis Subsidi DISKON 25%)
- I1 / 450 VA – 14 kVA (Listrik Industri Subsidi DISKON 25%)
- I2 / 14 kVA – 200 kVA (Listrik Industri Subsidi DISKON 15%)
Baca juga : MCB Listrik 2200 Watt Berapa Ampere?
Apakah ada listrik 1300 watt dapat subsidi?
Menurut hasil pencarian web saya, listrik 1300 watt termasuk dalam golongan tarif R-1/TR, yang merupakan golongan tarif non subsidi.
Artinya, pelanggan listrik 1300 watt tidak mendapat bantuan dari pemerintah untuk membayar tarif listrik lebih murah dari tarif keekonomian.
Tarif listrik 1300 watt per kWh adalah Rp 1.444,70, baik untuk biaya pemakaian reguler maupun prabayar.
Tips Menghemat Listrik Bisnis B1
Meskipun tarif listrik bisnis B1 sudah relatif stabil dan tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain, tetap saja ada baiknya jika pelaku usaha dapat menghemat penggunaan listrik.
Baca juga : Cek Tagihan Listrik 3 Bulan Terakhir Bisa Lawat SMS
- Gunakan peralatan elektronik yang hemat energi, seperti lampu LED, AC inverter, kulkas low watt, dan lain-lain.
- Matikan peralatan elektronik yang tidak digunakan, seperti lampu, komputer, printer, dan lain-lain.
- Atur suhu AC sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
- Pasang timer atau sensor gerak pada lampu dan AC, agar dapat menyala dan mati secara otomatis sesuai dengan waktu atau keberadaan orang.
- Manfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin, misalnya dengan membuka jendela atau menggunakan atap transparan.
- Lakukan perawatan rutin pada peralatan elektronik, seperti membersihkan filter AC, mengecek kabel dan saklar, dan lain-lain.