Sistem kontrol adalah sistem yang dirancang untuk menjaga variabel keluaran suatu sistem agar berada dalam kondisi yang diinginkan. Sistem kontrol terdiri dari tiga elemen utama, yaitu:
- Masukan (input), yaitu informasi dari luar yang dimasukkan ke sistem kontrol untuk memperoleh tanggapan tertentu.
- Proses, yaitu bagian yang mengubah masukan menjadi keluaran.
- Keluaran (output), yaitu hasil dari proses yang dikendalikan.
Sinyal masukan dalam sistem kontrol dapat berupa berbagai macam bentuk, seperti sinyal analog, sinyal digital, sinyal kontinu, sinyal diskret, dan lain-lain. Sinyal masukan dapat dihasilkan dari berbagai sumber, seperti sensor, manusia, atau peralatan lainnya.
Yang Dimaksud Dengan Input Dalam Sistem Kontrol?
Input dalam sistem kontrol adalah informasi dari luar yang dimasukkan ke sistem kontrol untuk memperoleh tanggapan tertentu.
Input dapat berupa berbagai macam bentuk, seperti sinyal analog, sinyal digital, sinyal kontinu, sinyal diskret, dan lain-lain. Input dapat dihasilkan dari berbagai sumber, seperti sensor, manusia, atau peralatan lainnya.
Dalam sistem kontrol, input berfungsi untuk memberikan informasi tentang kondisi lingkungan atau sistem yang dikendalikan. Informasi dari input ini kemudian digunakan oleh sistem kontrol untuk menghasilkan keluaran yang sesuai.
Contoh input dalam sistem kontrol
- Sinyal sensor suhu dari termometer adalah input yang memberikan informasi tentang suhu lingkungan.
- Sinyal sensor tekanan dari manometer adalah input yang memberikan informasi tentang tekanan lingkungan.
- Sensor kelembaban dari higrometer adalah input yang memberikan informasi tentang kelembaban lingkungan.
- Sensor cahaya dari fotodiode adalah input yang memberikan informasi tentang intensitas cahaya.
- Sinyal perintah dari manusia adalah input yang memberikan informasi tentang keinginan manusia untuk mengontrol sistem.
Input merupakan salah satu elemen penting dalam sistem kontrol. Input yang akurat dan tepat sangat penting untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Sensor
Sensor adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik. Besaran fisik yang dapat diukur oleh sensor sangat beragam, seperti suhu, tekanan, kelembaban, cahaya, dan lain-lain.
Sensor merupakan bagian penting dari sistem kontrol. Sensor berfungsi untuk memberikan informasi tentang kondisi lingkungan atau sistem yang dikendalikan. Informasi dari sensor ini kemudian digunakan oleh sistem kontrol untuk menghasilkan keluaran yang sesuai.
Sinyal Sensor
Sinyal sensor adalah sinyal masukan yang dihasilkan dari sebuah sensor. Sinyal sensor dapat berupa sinyal analog atau sinyal digital.
Sinyal sensor analog adalah sinyal masukan yang memiliki nilai kontinu. Nilai sinyal sensor analog dapat berubah secara halus dari waktu ke waktu.
Sinyal sensor digital adalah sinyal masukan yang memiliki nilai diskret. Nilai sinyal sensor digital dapat berubah secara tiba-tiba dari satu nilai ke nilai lainnya.
Jenis-Jenis Sinyal Sensor
Berdasarkan jenis besaran fisik yang diukur, sensor dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Sensor suhu, yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur suhu.
- Tekanan, yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur tekanan.
- Kelembaban, yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur kelembaban.
- Sensor cahaya, yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur cahaya.
Berdasarkan jenis sinyal yang dihasilkan, sensor dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
- Sensor analog, yaitu sensor yang menghasilkan sinyal analog.
- Sensor digital, yaitu sensor yang menghasilkan sinyal digital.
Contoh Sinyal Sensor
Berikut adalah beberapa contoh sinyal sensor:
- Sinyal sensor suhu dari termometer adalah sinyal analog. Nilai sinyal sensor suhu ini dapat berubah secara halus dari waktu ke waktu.
- Sensor tekanan dari manometer adalah sinyal analog. Nilai sinyal sensor tekanan ini dapat berubah secara halus dari waktu ke waktu.
- Sensor kelembaban dari higrometer adalah sinyal analog. Nilai sinyal sensor kelembaban ini dapat berubah secara halus dari waktu ke waktu.
- Sinyal sensor cahaya dari fotodiode adalah sinyal digital. Nilai sinyal sensor cahaya ini dapat berubah secara tiba-tiba dari satu nilai ke nilai lainnya.
Yang Dimaksud Dengan Loop Terbuka?
Loop terbuka adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengendaliannya. Dalam hal ini sinyal keluaran tidak diukur atau diumpan-balikan untuk dibandingkan dengan sinyal masukannya.
Pada sistem kontrol loop terbuka, aksi pengendalian sepenuhnya ditentukan oleh input yang diberikan. Aksi pengendalian ini kemudian akan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan input tersebut.
Sistem kontrol loop terbuka memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Mudah dirancang dan diimplementasikan.
- Biayanya lebih murah dibandingkan sistem kontrol loop tertutup.
Namun, sistem kontrol loop terbuka juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Tidak dapat mengendalikan gangguan.
- Akurasinya rendah.
Pemanas air adalah contoh sistem kontrol loop terbuka yang sederhana. Pada sistem ini, inputnya adalah suhu air yang diinginkan, sedangkan keluarannya adalah suhu air yang dihasilkan. Aksi pengendaliannya adalah menyalakan atau mematikan pemanas air.
Pemutus arus otomatis (MCB) adalah contoh sistem kontrol loop terbuka yang lebih kompleks. Pada sistem ini, inputnya adalah arus listrik yang mengalir, sedangkan keluarannya adalah pemutus arus yang terbuka atau tertutup. Aksi pengendaliannya adalah membuka atau menutup pemutus arus berdasarkan arus listrik yang mengalir.
Jam alarm adalah contoh sistem kontrol loop terbuka yang menggunakan timer. Pada sistem ini, inputnya adalah waktu yang diinginkan, sedangkan keluarannya adalah alarm yang berbunyi. Aksi pengendaliannya adalah menyalakan alarm berdasarkan waktu yang diinginkan.
Sistem kontrol loop terbuka umumnya digunakan untuk sistem yang relatif sederhana dan tidak memerlukan akurasi yang tinggi. Sistem kontrol loop terbuka juga umumnya digunakan untuk sistem yang tidak terpengaruh oleh gangguan.
Kesimpulan
Sinyal sensor adalah sinyal masukan yang dihasilkan dari sebuah sensor. Sinyal sensor dapat berupa sinyal analog atau sinyal digital. Sensor merupakan bagian penting dari sistem kontrol.
Sensor berfungsi untuk memberikan informasi tentang kondisi lingkungan atau sistem yang dikendalikan. Informasi dari sensor ini kemudian digunakan oleh sistem kontrol untuk menghasilkan keluaran yang sesuai.