Perbedaan kWh Meter Prabayar dan Pascabayar

Avatar photo

Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang perbedaan kWh meter prabayar dan pascabayar. Pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara atau PLN memang menggalakkan sistem pembayaran listrik prabayar untuk menggantikan sistem listrik pascabayar. Sistem listrik prabayar dianggap membantu masyarakat dalam menghemat pengeluaran.

Dengan sistem prabayar, pemilik rumah melakukan pembelian kuota daya listrik dengan satuan kWh yang diwujudkan dalam bentuk voucher.

Sistemnya seperti melakukan pembelian voucher pulsa handphone prabayar, di mana pada voucher itu ada nomor kode. Nomor kode ini lalu diinput melalui bargainser yang ada pada meteran listrik. Setelah kode unik dimasukkan, akan ada aliran listrik hingga kuota daya telah tercapai.

Sebelum daya habis, meteran listrik akan mengeluarkan bunyi peringatan sehingga pemilik rumah mengetahui untuk kembali membeli daya listrik. Bila pemilik rumah tak segera melakukan pengisian, maka aliran listrik secara otomatis akan terputus.

Perbedaan kWh Meter Prabayar dan Pascabayar

Sebelum menggunakan sistem listrik prabayar, perumahan di Indonesia menggunakan sistem listrik pascabayar. Di mana penghuni akan memperoleh tagihan listrik tiap akhir bulan, sesuai dengan besarnya energi listrik yang digunakan.Baca Harga Meteran Listrik Pasca Bayar

Dengan sistem listrik prabayar ini, pemilik rumah dapat mengetahui besarnya pemakaian dan mengatur kebutuhan listriknya sendiri.

Lalu yang menjadi pertanyaan saat ini adalah bagaimanakah perbedaan kWh meter prabayar dan pascabayar? Nah, langsung saja berikut sedikit pembahasannya.

Sistem listrik prabayar juga kerap disebut listrik pintar. Di mana para pelanggan bisa mengendalikan kebutuhan listrik sendiri. Alat bergainser pun tak lagi berwujud analog, namun digital yang bisa Anda pakai dalam memasukkan kode voucher listrik.

Sistemnya dibuat layaknya membeli voucher pulsa handphone untuk memudahkan Anda sebagai pelanggan. Kelebihan lainnya adalah Anda tak perlu merasa khawatir terhadap biaya keterlambatan yang membayangi.Baca Merubah Listrik Prabayar Ke Pascabayar

Lalu Anda tak perlu khawatir dengan harga voucher listrik pintar. Dikarenakan harganya bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda (daya listrik rumah Anda).

Harga mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 1.000.000. kemudian bila ada kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), maka listrik prabayar tak terpengaruh. Artinya kWh yang telah masuk meter prabayar tak ikut mengalami kenaikan.

Kelebihan sistem listrik pascabayar adalah ketersediaan listrik yang tak memiliki batasan tiap bulan. Namun kelemahannya adalah Anda dapat terlena dalam penggunaan daya listrik sehingga tagihan di akhir bulan pun membengkak.

Selain itu bila terlambat dalam melakukan pembayaran maka PLN akan memutuskan aliran listrik secara sepihak.

Sementara itu bagi beberapa orang, kedatangan petugas PLN dalam melakukan pencatatan daya pada meteran listrik dirasakan mengganggu privasi.Baca Keuntungan Listrik Pasca Bayar

Untuk pelanggan listrik pascabayar, Anda dianjurkan untuk cermat dalam membandingkan besar biaya tagihan listrik tiap bulan pada struk tagihan dengan besar daya listrik pada meteran listrik. Kadang hasil yang ada berbeda dengan bargainser meteran listrik.

Nah itu tadi sedikit pembahasan tentang perbedaan kWh meter prabayar dan pascabayar, semoga bermanfaat.