Lebih Hemat Mana Listrik Prabayar atau Pascabayar

Avatar photo

Kali ini kami akan membahas tentang perbandingan lebih hemat mana listrik prabayar atau pascabayar. Baru-baru ini PLN memang hadir dengan terobosan baru, yaitu penggunaan sistem listrik prabayar.

Terobosan baru PLN ini untuk mempermudah pelanggan dalam mengendalikan penggunaan listrik. Pada sistem listrik prabayar, pelanggan melakukan pembayaran dimuka untuk membeli daya listrik yang nantinya akan digunakan.

Layanan terbaru ini berbeda dengan layanan yang sudah ada sebelumnya yaitu pascabayar. Pada layanan pascabayar umumnya pelanggan menggunakan daya listrik terlebih dahulu, baru kemudian melakukan pembayaran tagihan rekening listrik pada periode tertentu setiap bulannya sesuai dengan besar pemakaian listrik masing-masing pelanggan.

Kedua layanan dari PLN itu mempunyai benefit masing-masing. Lalu yang menjadi pertanyaan di banyak kalangan masyarakat adalah mengenai tingkat efisiensi dari kedua layanan PLN tersebut.

Lebih Hemat Mana Listrik Prabayar atau Pascabayar

Banyak kalangan masyarakat yang memiliki pertanyaan yang sama, yaitu manakah yang lebih hemat, listrik prabayar atau listrik pascabayar? Nah berikut pembahasannya untuk Anda.Baca Merubah Listrik Prabayar Ke Pascabayar

Bila membahas tentang lebih hemat mana listrik prabayar atau pascabayar? Maka keduanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Pada layanan prabayar PLN menyediakan pilihan nilai token listrik yang fleksibel atau bebas mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 1.000.000.

Selain tagihan utama, ada beberapa biaya tambahan yang dibebankan pada pelanggan seperti biaya administrasi antara Rp 1.600 hingga Rp 3.000, sesuai dengan ketentuan pihak bank yang bekerja sama dengan pihak PLN.

Kemudian ditambah dengan Pajak Penerangan Jalan atau PPJ dari pemerintah daerah. Kedua jenis layanan PLN ini masing-masing dikenai biaya dengan jumlah sama.

Berikut kami mencoba membuat ilustrasi tagihan listrik prabayar dan pascabayar agar Anda dapat membandingkan mana yang lebih hemat.

Misal pada suatu rumah tangga dengan tarif R-1 TR (1.300 kVA) penggunaan listrik dalam satu bulan terdiri dari:Baca dulu Keuntungan Listrik Pasca Bayar

Penggunaan Besar daya Lama penggunaan per hari kWh per hari
1 televisi 20” 110 watt 6 jam 0,66 kWh
1 kulkas 100 watt 6 jam 0,60 kWh
1 rice cooker 300 watt 2 jam 0,60 kWh
1 pompa air 150 watt 3 jam 0,45 kWh
1 setrika 350 watt 2 jam 0,70 kWh
6 lampu 20 watt 6 jam 0,72 kWh
4 lampu 10 watt 6 jam 0,24 kWh
Kebutuhan listrik per hari 3,91 kWh/hari

Kebutuhan listrik per bulan = 3,91 kWh x 30 hari = 117,30 kWh.

Untuk tagihan listrik prabayar dilakukan pembayaran bertahap dengan 3 kali pembelian yaitu Rp 100.000 (70,1 kWh), Rp 50.000 (33,1 kWh), dan Rp 25.000 (14,1 kWh). Maka tagihan listrik prabayar = Rp 175.000.

Sedangkan untuk tagihan listrik pascabayar TDL golongan R-1 TR adalah Rp 1.352 per kWh. Maka tagihan listrik pascabayar = Rp 1.352 x 117,30 = Rp 158.589,60.

Jumlah tersebut masih ditambah PPJ (Pajak Penerangan Jalan), contohnya untuk Jakarta adalah 2,3% dari TDL atau Rp 3.171 dan biaya administrasi yang bervariasi dari Rp 1.600 hingga Rp 5.000.

Sehingga pelanggan harus membayar tagihan listrik pascabayar sebesar Rp 158.589,60 + Rp 3.171 + Rp 2.000 = Rp 163.760,60.Baca Perbedaan kWh Meter Prabayar dan Pascabayar

Mana yang lebih hemat? Jawabannya tergantung Anda dalam memaksimalkan energi dengan seefisien mungkin. Nah itu tadi pembahasan tentang lebih hemat mana listrik prabayar atau pascabayar, semoga bermanfaat.