Jika listrik mati tetapi meteran tidak turun, ini bisa menunjukkan adanya masalah pada sirkuit listrik rumah atau gedung yang terhubung ke jaringan listrik publik.
Beberapa kemungkinan penyebab listrik mati tapi meteran tidak turun antara lain:
Gangguan pada jaringan listrik publik:
Gangguan pada jaringan listrik publik dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti:
- Cuaca buruk: Cuaca buruk seperti hujan, angin kencang, atau petir dapat menyebabkan pohon tumbang atau kabel listrik terputus, yang dapat memengaruhi pasokan listrik ke wilayah terdekat.
- Overload jaringan: Jika terdapat terlalu banyak pengguna listrik yang terhubung ke satu jaringan listrik, ini dapat menyebabkan overload dan membuat jaringan listrik publik mati.
- Kebakaran: Kebakaran yang terjadi di dekat jaringan listrik dapat menyebabkan kabel listrik terbakar dan memutus pasokan listrik ke wilayah terdekat.
- Kerusakan peralatan: Kerusakan pada peralatan seperti transformator atau switchgear di stasiun transformator dapat menyebabkan gangguan pada jaringan listrik publik.
- Perbaikan dan pemeliharaan: Kadang-kadang jaringan listrik publik harus dimatikan sementara untuk melakukan perbaikan atau pemeliharaan peralatan, seperti mengganti kabel atau melakukan inspeksi terhadap transformator.
Baca juga: 5 Fungsi MCB pada Instalasi listrik dan jenisnya
Korsleting pada sirkuit listrik:
Korsleting pada sirkuit listrik dapat terjadi jika ada kontak pendek antara dua kawat atau antara kawat dan permukaan logam atau bahan lain yang konduktif. Hal ini dapat terjadi karena beberapa sebab, seperti:
- Instalasi listrik yang buruk: Instalasi listrik yang buruk atau cacat, seperti penggunaan kabel yang tidak sesuai, pemasangan kabel yang terlalu panjang, atau penggunaan konektor yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya korsleting.
- Kerusakan pada peralatan listrik: Kerusakan pada peralatan listrik seperti stop kontak, saklar, atau lampu dapat menyebabkan terjadinya korsleting. Ini bisa terjadi jika komponen tersebut aus, rusak, atau terkena air.
- Overload sirkuit: Jika terlalu banyak peralatan terhubung ke satu sirkuit listrik, maka sirkuit tersebut dapat mengalami overload dan menyebabkan korsleting.
- Gangguan eksternal: Faktor eksternal seperti petir, banjir, atau kerusakan akibat bencana alam juga dapat menyebabkan terjadinya korsleting pada sirkuit listrik.
Jika terjadi korsleting pada sirkuit listrik, aliran listrik akan terputus secara otomatis oleh alat pemutus listrik seperti MCB atau saklar otomatis.
Baca juga: 3 Fungsi MCB 1 Fasa dan Manfaatnya
MCB atau alat pemutus listrik mati:
MCB atau alat pemutus listrik mati bisa terjadi karena beberapa sebab, diantaranya:
- Overload: MCB dirancang untuk memutus aliran listrik jika terjadi arus lebih atau overload. Jika jumlah alat yang terhubung ke suatu sirkuit listrik terlalu banyak dan melebihi kapasitas sirkuit tersebut, maka MCB akan mati untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada peralatan listrik.
- Korsleting: Korsleting pada sirkuit listrik juga dapat menyebabkan MCB mati. Jika terjadi kontak pendek antara dua kawat atau antara kawat dan permukaan logam atau bahan lain yang konduktif, maka arus listrik akan meningkat drastis dan memicu MCB untuk memutus aliran listrik.
- Kerusakan MCB: MCB juga dapat mengalami kerusakan fisik atau fungsi, seperti rusak atau korosi pada terminal, dan hal ini dapat menyebabkan MCB mati.
- Gangguan pada sumber listrik: Kadang-kadang, gangguan pada sumber listrik, seperti pemadaman listrik atau fluktuasi tegangan listrik, dapat memicu MCB untuk mati.
Jika MCB mati, sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah terjadi overload atau korsleting pada sirkuit listrik. Jika ya, maka kurangi beban listrik dan pastikan sirkuit listrik sudah dalam keadaan aman sebelum menyalakan kembali MCB.
Baca juga: 4 Fungsi Utama MCB 3 Fasa Dan Manfaatnya
Masalah pada instalasi listrik internal:
Masalah pada instalasi listrik internal dapat menyebabkan berbagai masalah, baik itu mati listrik atau bahkan kebakaran. Beberapa masalah pada instalasi listrik internal yang sering terjadi antara lain:
- Penggunaan kabel listrik yang tidak tepat: Penggunaan kabel listrik yang tidak tepat, seperti kabel yang terlalu kecil atau kabel yang tidak tahan panas dapat menyebabkan panas berlebih pada kabel. Hal ini dapat mengakibatkan kabel menjadi putus atau bahkan terbakar.
- Koneksi yang kurang rapat: Koneksi yang kurang rapat antara kabel dan terminal atau alat listrik seperti stop kontak atau saklar dapat menyebabkan terjadinya korsleting dan memicu pemutus listrik untuk memutus aliran listrik.
- Kabel terlalu panjang: Kabel listrik yang terlalu panjang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan tegangan listrik yang berdampak pada kinerja peralatan listrik yang terhubung pada sirkuit tersebut.
Baca juga: 6 Penyebab Meteran Listrik Jepret Terus
Jika listrik mati tapi meteran tidak turun, sebaiknya memanggil petugas listrik atau penyedia layanan listrik setempat untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan. Jangan mencoba untuk memperbaiki sendiri atau mengubah pengaturan meteran karena hal ini dapat menyebabkan bahaya listrik yang serius.