Cara Menghitung Tarif Listrik per kWh – Tanpa listrik dunia menjadi gelap. Kira-kira itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan pentingnya peranan listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Terkadang, Anda pasti ingin tahu cara menghitung tarif listrik per kWh yang Anda gunakan bukan? Tujuannya tentu saja untuk membatasi penggunaan listrik di rumah Anda agar tidak terlalu membengkak. Apakah bisa? Tentu saja bisa. Berikut beberapa caranya.
Memahami istilah-istilah yang digunakan untuk pemakaian listrik. Memahami istilah-istilah ini bisa sangat membantu Anda untuk mengetahui istilah kelistrikan dasar. Baca PLN Pasca Bayar Online
Dengan begitu Anda juga bisa mengetahui total penggunaan daya Anda, kapasitas listrik yang terpasang serta yang paling penting adalah menghitung pemakaian kWh nya. Pemakaian kWh maksudnya adalah pemakaian watt listrik yang Anda gunakan dalam satu jam pemakaian alat elektronik.
Cara Menghitung Tarif Listrik Per kWh
Mengecek daya listrik yang dipasang di rumah. Sebelum menghitung tarif listrik per kWh, Anda juga perlu mengecek berapa besar daya yang terpasang pada rumah Anda. Caranya, Anda harus mencari angka dengan satuan Ampere yang tertulis di dalamnya.
Angka ini biasanya ditulis dengan menggunakan warna hijau. Carilah juga angka yang memiliki satuan Volt yang biasanya ditulis dengan warna kuning. Untuk menghitungnya, kalikan Ampere dan Volt yang Anda peroleh. Hasil perkalian itu kemudian berbentuk VA.
Dengan mengetahui daya yang dipasang ini, Anda bisa menentukan tarif dasar listrik yang harus Anda bayar sesuai dengan tarif dasar listrik yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Baca Biaya Ganti Meteran Listrik Pascabayar
Menghitung pemakaian listrik. Inilah cara menghitung tarif listrik per kWh terakhir yang bisa Anda lakukan. Untuk menghitung kWh dalam pemakaian listrik Anda gunakan rumus perkalian daya alat-alat listrik yang Anda gunakan x lamanya pemakaian alat listrik tersebut (jam).
Selanjutnya, untuk menghitung biaya pemakaiannya, kalikan pemakaian listrik yang sudah Anda hitung tadi (kWh) dengan tarif dasar listrik yang ditentukan.
Anda bisa mengambil contoh, misalnya Anda menggunakan setrika listrik dengan daya 200 watt selama 1 bulan. Dalam satu bulan pemakaian itu bisa dijumlah pemakaiannya adalah 20 jam.
Sehingga bisa ditotal jumlah pemakaian listrik Anda adalah 4000 Wh atau 4 kWh. Langkah selanjutnya menentukan harga yaitu mengalikan total kWh dengan TDL nya.
Misalkan penggunaan 900 VA dengan TDL Rp 1.467,28 per kWh, maka total yang harus Anda bayarkan Rp 5.869, 12 untuk satu jenis alat elektronik. Tinggal Anda kalikan berapa banyak alat elektronik yang Anda gunakan. Baca Tarif Listrik Per kWh 900 Watt Berapa
Menghitung penggunaan listrik Anda dalam satu bulan bisa dibilang mudah. Jika Anda tahu caranya, Anda hanya tinggal mengalikan dengan jumlah pemakaian Anda saja.
Banyak orang yang menggunakan cara menghitung tarif listrik per kWh untuk menekan penggunaan listrik yang berlebihan. Tidak ada salahnya untuk mencoba juga.