Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat modern. Kebutuhan akan listrik semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat.
Pemerintah Indonesia menyediakan subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA. Namun, untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA non-subsidi, tarif listriknya lebih tinggi.
Memahami Beban Puncak Listrik
Beban puncak listrik adalah kondisi di mana permintaan listrik mencapai titik tertinggi dalam periode waktu tertentu. Periode waktu ini dapat berupa harian, mingguan, atau bulanan.
Biasanya terjadi pada sore dan malam hari, saat masyarakat mulai beraktivitas di rumah setelah bekerja atau sekolah. Pada saat ini, banyak peralatan listrik yang digunakan secara bersamaan, seperti AC, kulkas, televisi, dan lampu.
Beban puncak listrik dapat menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan. Hal ini karena pembangkit listrik harus bekerja lebih keras untuk memenuhi permintaan listrik yang tinggi. Jika pembangkit listrik tidak mampu memenuhi permintaan listrik, maka dapat terjadi pemadaman listrik.
Untuk mengatasi beban puncak listrik, PLN menerapkan sistem tarif listrik yang berbeda untuk periode beban puncak dan beban rendah.
Tarif listrik untuk beban puncak lebih tinggi daripada tarif listrik untuk beban rendah. Hal ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk menghemat penggunaan listrik pada saat beban puncak.
Selain itu, PLN juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik, sehingga dapat memenuhi permintaan listrik yang meningkat.
Besaran Biaya Beban Listrik 900 VA
Biaya beban listrik adalah biaya tetap yang harus dibayarkan oleh pelanggan listrik, baik yang bersubsidi maupun non-subsidi. Biaya beban listrik ini meliputi biaya pembangunan dan pemeliharaan jaringan listrik.
Besaran biaya beban listrik untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA non-subsidi ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini, biaya beban listrik untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA non-subsidi sebesar Rp53.500 per bulan.
Daftar Tarif Listrik Non-Subsidi
Selain biaya beban listrik, pelanggan rumah tangga daya 900 VA non-subsidi juga harus membayar tarif listrik per kWh. Tarif listrik per kWh untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA non-subsidi saat ini sebesar Rp1.352.
Berikut adalah daftar tarif listrik non-subsidi untuk pelanggan rumah:
Cara Menghitung Biaya Tagihan Listrik
Biaya tagihan listrik untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA non-subsidi dapat dihitung dengan rumus berikut:
Biaya tagihan listrik = Biaya beban listrik + (Jumlah pemakaian kWh x Tarif dasar)
Misalkan, dalam satu bulan, pemakaian listrik Anda sebesar 100 kWh. Maka, biaya tagihan listrik Anda adalah:
Biaya tagihan listrik = Rp53.500 + (100 kWh x Rp1.352) = Rp53.500 + Rp135.200 = Rp188.700
Yang di Maksud 1 Ampere Dalam Listrik
1 Ampere adalah satuan arus listrik dalam Sistem Satuan Internasional (SI). Satu ampere setara dengan muatan 6,241509074 × 1018 buah elektron yang bergerak melewati satu titik tiap satu detik.
Arus listrik adalah aliran muatan listrik. Muatan listrik ini dapat berupa elektron, proton, atau ion. Arus listrik dapat mengalir melalui berbagai media, seperti logam, air, dan gas.
Arus listrik dapat diukur dengan menggunakan amperemeter. Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar arus listrik.
1 ampere dapat diartikan sebagai arus listrik yang mampu mengalirkan muatan listrik sebesar 1 coulomb dalam waktu 1 detik.
Berikut adalah contoh peralatan listrik yang membutuhkan arus listrik sebesar 1 ampere:
- Lampu LED 10 watt
- Kipas angin 10 watt
- Radio
- TV
Jika peralatan listrik tersebut digunakan secara bersamaan, maka total arus listrik yang dibutuhkan adalah sebesar 1 ampere x 4 = 4 ampere.
Pada kenyataannya, arus listrik yang mengalir melalui peralatan listrik biasanya lebih besar dari 1 ampere. Hal ini karena peralatan listrik biasanya membutuhkan daya yang lebih besar.
Tips Mengurangi Biaya Tagihan Listrik
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi biaya tagihan listrik, antara lain:
- Menggunakan peralatan listrik yang hemat energi.
- Matikan peralatan listrik yang tidak digunakan.
- Manfaatkan cahaya matahari dan angin untuk mengurangi penggunaan listrik.
- Tanam pohon di sekitar rumah untuk mengurangi panas matahari.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat menghemat biaya tagihan listrik dan mengurangi dampak lingkungan.