Grounding atau pengikatan ke tanah pada instalasi listrik rumah berfungsi untuk melindungi pengguna dari bahaya listrik seperti kejutan listrik dan kebakaran. Tanah digunakan sebagai penghantar yang stabil untuk mengalirkan arus listrik yang berlebihan atau tidak diinginkan ke tanah.
Dalam sistem grounding, kabel grounding dipasang dari panel listrik ke tanah melalui suatu elektroda grounding. Elektroda grounding dapat berupa batang tembaga, plat tembaga, atau sistem grounding yang lebih kompleks, tergantung pada kebutuhan instalasi.
Ketika instalasi listrik terhubung dengan tanah melalui sistem grounding, ini dapat membantu mengurangi tegangan yang muncul di permukaan peralatan listrik dan mengalirkan arus listrik yang berlebihan ke tanah, sehingga mencegah kerusakan pada peralatan dan bahaya bagi pengguna.
Baca juga: Meteran listrik ada gambar kunci
Cara pasang grounding rumah
Pasang grounding pada rumah perlu dilakukan oleh tenaga ahli listrik yang terkualifikasi untuk memastikan sistem grounding terpasang dengan benar dan memenuhi standar keselamatan listrik yang berlaku. Berikut adalah langkah-langkah yang umumnya dilakukan dalam proses pemasangan grounding pada instalasi listrik rumah:
- Identifikasi titik grounding yang tepat: Ahli listrik akan menentukan lokasi yang tepat untuk memasang elektroda grounding, biasanya dekat dengan panel listrik dan terhubung dengan tanah yang lembap.
- Persiapan tanah: Area di sekitar titik grounding harus digali hingga kedalaman yang cukup dan dibersihkan dari kotoran dan benda-benda lain yang mungkin menghalangi konduktivitas tanah.
- Pasang elektroda grounding: Ahli listrik akan memasang elektroda grounding, biasanya berupa batang tembaga, ke dalam lubang yang telah digali. Elektroda grounding kemudian dihubungkan ke kabel grounding yang terhubung ke panel listrik.
- Tes sistem grounding: Setelah instalasi selesai, ahli listrik akan melakukan pengujian untuk memastikan bahwa sistem grounding berfungsi dengan baik dan sesuai standar keselamatan listrik yang berlaku.
- Perawatan: Sistem grounding perlu dipelihara agar tetap berfungsi dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan rutin oleh ahli listrik dan membersihkan area di sekitar elektroda grounding dari kotoran dan benda-benda lain yang dapat mengganggu konduktivitas tanah.
Perlu diingat bahwa pemasangan grounding pada instalasi listrik rumah harus dilakukan oleh ahli listrik yang terkualifikasi dan memenuhi standar keselamatan listrik yang berlaku.
Baca juga: Listrik ku mati Rumah tetangga kok hidup
Fungsi kabel grounding pada stop kontak
Kabel grounding pada stop kontak berfungsi untuk melindungi pengguna dari bahaya listrik seperti kejutan listrik dan kebakaran. Kabel grounding terhubung ke sistem grounding yang ada pada instalasi listrik rumah dan berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang berlebihan atau tidak diinginkan ke tanah, sehingga mencegah kerusakan pada peralatan dan bahaya bagi pengguna.
Kabel grounding biasanya terlihat sebagai kabel berwarna hijau atau kuning dan harus terpasang dengan benar pada stop kontak yang memiliki 3 lubang (grounded outlet). Kabel ini biasanya terhubung dengan klem grounding di dalam stop kontak, dan kemudian terhubung ke panel listrik melalui sistem grounding yang ada pada instalasi listrik rumah.
Dengan adanya kabel grounding pada stop kontak, tegangan listrik yang muncul pada permukaan peralatan listrik dapat dikurangi, sehingga meminimalkan risiko kejutan listrik dan kerusakan pada peralatan. Kabel grounding pada stop kontak juga dapat membantu mencegah terjadinya kebakaran akibat arus listrik yang berlebihan.
Baca juga: Mcb posisi on tapi listrik mati
Ukuran kabel grounding rumah
Ukuran kabel grounding harus disesuaikan dengan kapasitas arus maksimum yang dapat ditangani oleh instalasi listrik dan besarnya beban listrik yang terhubung pada instalasi tersebut.
Berikut adalah beberapa pedoman umum dalam memilih ukuran kabel grounding pada instalasi listrik rumah:
- Sesuaikan dengan kapasitas arus maksimum: Ukuran kabel grounding harus sesuai dengan kapasitas arus maksimum yang dapat ditangani oleh instalasi listrik. Standar keselamatan listrik biasanya menetapkan bahwa ukuran kabel grounding minimal harus sama dengan ukuran kabel fase yang terpasang pada instalasi listrik.
- Sesuaikan dengan beban listrik: Besarnya beban listrik yang terhubung pada instalasi listrik juga harus dipertimbangkan dalam memilih ukuran kabel grounding. Semakin besar beban listrik, semakin besar pula ukuran kabel grounding yang dibutuhkan.
- Konsultasikan dengan ahli listrik: Pemilihan ukuran kabel grounding pada instalasi listrik rumah sebaiknya dilakukan oleh ahli listrik yang terkualifikasi. Ahli listrik dapat melakukan perhitungan yang tepat dan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang relevan dalam memilih ukuran kabel grounding yang tepat untuk instalasi listrik yang spesifik.
Dalam prakteknya, ukuran kabel grounding pada instalasi listrik rumah biasanya berkisar antara 6-10 mm2 atau sesuai dengan standar keselamatan listrik yang berlaku di negara tersebut.
Baca juga: Listrik konslet tidak bisa nyala
Cara cek grounding rumah
Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan pengecekan grounding rumah:
- Menggunakan alat multimeter: Alat multimeter dapat digunakan untuk memeriksa apakah grounding rumah berfungsi dengan baik. Caranya dengan mengukur resistansi antara kabel grounding dan bumi. Resistansi yang ideal adalah nol ohm atau mendekati nol ohm. Jika resistansi lebih besar dari nol ohm, grounding dapat dianggap tidak baik.
- Pengecekan visual: Anda dapat melakukan pengecekan visual untuk memastikan apakah kabel grounding telah terhubung dengan baik pada sistem grounding. Periksa kabel grounding dan pastikan bahwa kabel tersebut terhubung dengan baik pada sistem grounding, serta tidak ada kabel yang rusak atau terputus.
- Pengecekan dengan tes lampu neon: Tes lampu neon dapat digunakan untuk memeriksa apakah sistem grounding berfungsi dengan baik. Caranya adalah dengan menempelkan ujung lampu neon pada kabel grounding dan ujung lainnya pada soket listrik atau benda metal yang terhubung ke sistem grounding. Jika lampu neon menyala, grounding dapat dianggap baik.
- Memanggil ahli listrik: Jika Anda merasa tidak yakin dalam melakukan pengecekan grounding rumah, sebaiknya memanggil ahli listrik yang terpercaya dan berpengalaman untuk melakukan pengecekan grounding dan memastikan sistem grounding berfungsi dengan baik.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Dengan Instalasi listrik
Beberapa Manfaat grounding listrik
Grounding atau sistem pentanahan adalah salah satu komponen penting dalam instalasi listrik. Berikut adalah beberapa manfaat dari grounding:
- Keselamatan: Grounding dapat meningkatkan keselamatan penggunaan listrik dengan membantu mengalirkan arus listrik berlebihan yang terjadi akibat korsleting atau hubungan pendek ke bumi. Dengan mengalirkan arus tersebut ke bumi, dapat mencegah risiko kejadian yang lebih serius seperti kebakaran, kerusakan peralatan, dan bahaya bagi kesehatan manusia.
- Perlindungan peralatan elektronik: Grounding dapat melindungi peralatan elektronik dan komputer dari kerusakan akibat lonjakan listrik atau petir. Ketika lonjakan listrik atau petir terjadi, sistem grounding akan menstabilkan tegangan listrik sehingga peralatan elektronik tidak terlalu terbebani dan rusak.
- Mengurangi interferensi elektromagnetik: Grounding dapat mengurangi interferensi elektromagnetik yang dapat mengganggu sinyal listrik pada peralatan elektronik. Dengan mengalirkan sinyal interferensi elektromagnetik ke bumi, sistem grounding dapat memastikan bahwa sinyal listrik pada peralatan elektronik tetap jernih dan stabil.
- Meningkatkan performa peralatan: Dengan sistem grounding yang baik, dapat meningkatkan performa peralatan elektronik. Sebab, grounding dapat membantu mengurangi kebisingan atau suara bising pada peralatan elektronik.
- Kepatuhan hukum: Grounding diwajibkan oleh hukum dan standar keselamatan listrik dalam instalasi listrik di banyak negara. Dengan memastikan grounding yang baik pada instalasi listrik, Anda dapat mematuhi peraturan dan standar keselamatan listrik yang berlaku.
Baca juga: Apa itu SLO PLN ? , Cara daftar, Biaya dan Manfaatnya
Oleh karena itu, grounding sangat penting dalam instalasi listrik dan harus dilakukan dengan benar dan tepat agar dapat memberikan manfaat yang maksimal dan meminimalkan risiko kecelakaan listrik.