6 Fungsi Kapasitor Milar Wajib Kalian Tau

Avatar photo

Kapasitor milar (Mylar capacitor) adalah salah satu jenis kapasitor film yang menggunakan film poliester Mylar sebagai dielektriknya.

Kapasitor milar memiliki beberapa fungsi dan aplikasi penting dalam rangkaian elektronik, di antaranya:

Penyimpanan Energi

Kapasitor milar dapat digunakan sebagai penyimpan energi sementara dalam rangkaian elektronik.

Mampu menyimpan muatan listrik dan kemudian melepaskannya saat diperlukan, memberikan sumber daya tambahan untuk rangkaian saat beban meningkat atau saat sumber daya utama terganggu.

6 Fungsi Kapasitor Milar Wajib Kalian Tau

Baca juga: Ketahui 5 Fungsi Kapasitor Dinamo Agar Paham

Penstabil Tegangan

Kapasitor milar juga digunakan sebagai penstabil tegangan dalam rangkaian.

Dapat menyerap fluktuasi tegangan sementara dan membantu menjaga tegangan pada level yang diinginkan, mencegah fluktuasi tegangan yang dapat merusak komponen lain dalam rangkaian.

Pemfilteran

Kapasitor milar berperan penting dalam pemfilteran sinyal. Mereka dapat digunakan dalam rangkaian pemfilteran frekuensi tinggi atau rendah untuk memisahkan atau meredam komponen frekuensi yang tidak diinginkan dalam sinyal.

Baca juga: Pahami 7 Fungsi Kapasitor Variabel Berikut

Pembagi Tegangan

Dalam rangkaian pembagi tegangan, kapasitor milar dapat digunakan untuk membagi tegangan antara dua resistor.

Hal ini memungkinkan pembagian tegangan yang akurat dalam rangkaian, yang penting dalam berbagai aplikasi seperti sensor atau pemantauan tegangan.

Kompensasi Kapasitif

Kapasitor milar dapat digunakan untuk mengkompensasi efek kapasitif yang terjadi dalam rangkaian.

Dalam beberapa kasus, kapasitor milar digunakan untuk menetralkan kapasitansi parasit yang dapat mempengaruhi kinerja sistem.

Baca juga: Menghitung Kapasitor Bank Untuk Daya 900 Watt

Penghubung Sinyal

Kapasitor milar juga dapat digunakan sebagai penghubung sinyal dalam rangkaian.

Memungkinkan aliran sinyal AC (alternating current) sementara mencegah aliran DC (direct current), sehingga memungkinkan pengiriman sinyal tanpa pengaruh DC pada rangkaian.

Dalam aplikasi elektronik, kapasitor milar sering digunakan karena mereka dapat memberikan stabilitas, ketahanan suhu yang baik, kualitas isolasi yang tinggi, dan ukuran yang relatif kecil.

Jenis Kapasitor ada berapa?

Jenis Kapasitor

Ada berbagai jenis kapasitor yang digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik. Berikut ini beberapa jenis kapasitor yang umum ditemukan:

Baca juga: 2 Jenis Pengganti Kapasitor Milar Paling Umum

  1. Kapasitor Elektrolit Tunggal (Electrolytic Capacitor): Kapasitor ini memiliki dua elektroda yang terpisah oleh elektrolit. Mereka dapat menyimpan kapasitansi yang tinggi dalam ukuran fisik yang relatif kecil.
  2. Kapasitor Keramik (Ceramic Capacitor): Kapasitor ini menggunakan bahan keramik sebagai dielektriknya. Mereka tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitansi, dan sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan tegangan kerja yang rendah hingga menengah.
  3. Kapasitor Film (Film Capacitor): Kapasitor ini menggunakan film plastik sebagai dielektriknya. Beberapa jenis kapasitor film yang umum adalah kapasitor film polipropilena, kapasitor film polyester, kapasitor film poliester metalisasi, dan lainnya.
  4. Kapasitor Tantangan (Tantalum Capacitor): Kapasitor ini menggunakan bahan tantalum sebagai elektroda. Mereka memiliki kapasitansi yang tinggi dalam ukuran fisik yang kecil dan digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan stabilitas dan kehandalan yang tinggi.
  5. Kapasitor Milar (Mylar Capacitor): Kapasitor ini menggunakan film poliester Mylar sebagai dielektriknya. Mereka digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk penyimpanan energi, pemfilteran, dan penstabilan tegangan.
  6. Kapasitor Variabel (Variable Capacitor): Kapasitor ini memiliki kapasitansi yang dapat diubah-ubah dengan mengubah jarak atau luas permukaan antara dua elektroda. Mereka digunakan dalam aplikasi seperti penyiaran radio, tuner, atau rangkaian resonansi yang memerlukan pengaturan kapasitansi yang presisi.
  7. Kapasitor Supercapacitor (Supercapacitor): Kapasitor ini dapat menyimpan energi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitor elektrolitik konvensional. Mereka digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan penyimpanan energi tinggi dan dapat digunakan sebagai pengganti baterai dalam beberapa kasus.

Ini hanya beberapa contoh jenis kapasitor yang umum digunakan. Setiap jenis kapasitor memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan aplikasi elektronik tertentu.