5 Fungsi MCB pada Instalasi listrik dan jenisnya

Avatar photo

MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah alat yang digunakan untuk melindungi instalasi listrik dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebih. MCB merupakan komponen penting dalam instalasi listrik, karena bisa mengurangi risiko kebakaran dan kerusakan peralatan listrik akibat arus listrik yang tidak stabil atau berlebih.

Fungsi utama MCB adalah untuk memutus aliran listrik jika arus listrik yang mengalir melampaui batas yang ditentukan. MCB akan memutus aliran listrik dengan cepat jika terjadi korsleting atau overcurrent, sehingga mencegah kerusakan yang lebih besar atau bahkan kebakaran.

MCB juga dapat melindungi peralatan listrik dari kerusakan akibat arus listrik yang tidak stabil atau berlebih. MCB akan memutus aliran listrik secara otomatis jika terjadi lonjakan atau turunannya, sehingga mencegah kerusakan peralatan listrik.

Baca juga: Apa Fungsi Pengaman Listrik dalam Instalasi Listrik Rumah Tinggal

Selain itu, MCB juga bisa membantu mendeteksi kebocoran arus listrik yang bisa menyebabkan kejutan listrik atau bahkan kebakaran. MCB dengan jenis tertentu, yaitu MCB dengan proteksi lewat arus, dapat mendeteksi dan memutus aliran listrik saat terjadi kebocoran arus listrik atau ground fault.

Secara keseluruhan, fungsi MCB dalam instalasi listrik sangat penting untuk mencegah kerusakan dan bahaya yang bisa terjadi akibat arus listrik yang tidak stabil atau berlebih.

Jenis-jenis mcb istrik

Berikut adalah beberapa jenis MCB (Miniature Circuit Breaker) pada instalasi listrik:

Baca juga: Apa itu SLO PLN ? , Cara daftar, Biaya dan Manfaatnya

  1. MCB satu kutub (Single Pole MCB): MCB ini memiliki satu kutub dan digunakan untuk melindungi sirkuit listrik tunggal.
  2. MCB dua kutub (Double Pole MCB): MCB ini memiliki dua kutub dan digunakan untuk melindungi sirkuit listrik ganda, seperti yang digunakan untuk pompa air atau AC.
  3. MCB tiga kutub (Triple Pole MCB): MCB ini memiliki tiga kutub dan digunakan untuk melindungi sirkuit listrik tiga fasa, seperti pada mesin industri atau panel listrik besar.
  4. MCB dengan ground fault protection: MCB jenis ini memiliki proteksi lewat arus atau ground fault protection, yang digunakan untuk mendeteksi dan memutus aliran listrik saat terjadi kebocoran arus listrik atau ground fault.
  5. MCB dengan overload protection: MCB jenis ini dirancang khusus untuk melindungi sirkuit listrik dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebih. MCB ini akan memutus aliran listrik saat terjadi overcurrent atau arus listrik yang melebihi kapasitas yang ditentukan.
  6. MCB untuk sistem DC: MCB jenis ini digunakan pada sistem listrik DC (direct current), seperti yang digunakan pada kendaraan atau panel surya.

Dalam pemilihan jenis MCB yang tepat, perlu diperhatikan kapasitas daya listrik yang dibutuhkan serta kebutuhan proteksi dan fungsinya sesuai dengan instalasi listrik yang ada.

Baca juga: 5 Akibatnya Fatal jika salah Memasang Instalasi listrik

MCB biasanya dipasang pada panel distribusi listrik dan berfungsi memutus aliran listrik secara otomatis jika terjadi korsleting atau overcurrent, sehingga mencegah kerusakan yang lebih besar atau bahkan kebakaran.

MCB umumnya terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian switch (saklar) dan bagian proteksi (proteksi sirkuit). Bagian switch berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik, sementara bagian proteksi berfungsi untuk memonitor arus listrik yang mengalir dan memutus aliran listrik jika terjadi lonjakan atau turunannya.