5 fungsi Kapasitor Polar Pengertian Beserta Jenis

Avatar photo

Kapasitor elektrolitik polar adalah jenis kapasitor elektrolitik yang memiliki polaritas atau terminal positif dan negatif yang harus dihubungkan dengan benar dalam rangkaian.

Kapasitor polar digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan kapasitansi yang relatif besar, seperti penyimpanan energi, pengkopling, penyaringan, dan pengaturan penundaan waktu dalam rangkaian.

Memanfaatkan lapisan oksida yang terbentuk di permukaan elektrode logam ketika kapasitor diisi.

Ini memungkinkan kapasitor elektrolitik polar untuk memiliki kapasitansi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kapasitor kertas atau keramik dengan ukuran yang sama.

Baca juga: Cara Kerja kapasitor Non Polar dan Fungsinya

Penting untuk menghubungkan kapasitor elektrolitik polar dengan benar, yaitu terminal positif harus terhubung ke tegangan yang lebih tinggi daripada terminal negatif.

Kapasitor elektrolit polar

Jika polaritasnya terbalik, kapasitor elektrolitik polar dapat mengalami kegagalan, kebocoran, atau bahkan ledakan yang berpotensi berbahaya.

Fungsi Kapasitor Polar

Kapasitor polar adalah jenis kapasitor elektrolitik yang dirancang dengan polaritas tertentu, yang berarti memiliki terminal positif dan terminal negatif yang harus dihubungkan dengan benar dalam rangkaian elektronik.

Baca juga: 5 fungsi Kapasitor Tantalum Harus Kamu Ketahui

Fungsi kapasitor polar ini melibatkan beberapa aspek penting, antara lain:

Penyimpan Energi:

Kapasitor polar memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan listrik dan energi. Terminal positif kapasitor terhubung dengan tegangan positif, sementara terminal negatif terhubung dengan tegangan negatif.

Ketika kapasitor diisi dengan muatan listrik, energi tersimpan dalam medan listrik di antara dua lempeng atau elektrode kapasitor.

Filtering atau Penyaringan:

Kapasitor polar digunakan secara luas dalam rangkaian elektronik sebagai komponen penyaring. Mereka dapat digunakan untuk menyaring atau menghilangkan komponen frekuensi rendah atau tinggi dari sinyal listrik.

Baca juga: Menjelajahi Fitur dan Manfaat Kapasitor Tantalum SMD

Dalam aplikasi audio, misalnya, kapasitor polar dapat digunakan untuk menghilangkan komponen frekuensi rendah dan memungkinkan hanya frekuensi tinggi untuk dilewatkan.

Penyediaan Daya:

Kapasitor polar juga dapat berfungsi sebagai sumber energi sementara dalam rangkaian elektronik.

Mereka dapat memberikan pasokan daya cepat saat diperlukan, seperti dalam situasi saat beban listrik tiba-tiba meningkat atau saat kekurangan sementara dalam pasokan daya utama.

Baca juga: Cara Membaca Kapasitor Tantalum

Pengkopling atau Kopling:

Kapasitor polar sering digunakan dalam rangkaian pengkopling atau kopling. Digunakan untuk menghubungkan sinyal antara dua bagian rangkaian yang memiliki tingkat tegangan atau potensial yang berbeda.

Kapasitor ini memungkinkan sinyal AC (arus bolak-balik) untuk melewati sementara menghalangi komponen DC (arus searah) dalam rangkaian.

Penunda Waktu:

Kapasitor polar juga dapat digunakan untuk menciptakan penunda waktu dalam rangkaian elektronik. Ketika kapasitor diisi dengan muatan listrik, ia membutuhkan waktu untuk mengisi dan mengosongkan.

Ini dapat dimanfaatkan untuk membuat penundaan dalam sinyal atau fungsi yang diinginkan dalam rangkaian.

Baca juga: Pilihan Pengganti Kapasitor Tantalum Paling Umum

kapasitor polar memiliki beberapa batasan. Mereka tidak cocok untuk digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan toleransi ketat terhadap nilai kapasitansi dan memiliki tegangan searah yang berubah secara terbalik secara periodik.

Juga, polaritas kapasitor polar harus dijaga dengan benar, jika tidak, kapasitor dapat mengalami kerusakan atau kegagalan.

Jenis kapasitor polar

Jenis kapasitor yang memiliki polaritas atau terminal positif dan negatif yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenis kapasitor yang memiliki polaritas:

  1. Kapasitor Elektrolitik Tunggal (Single Electrolytic Capacitor): Jenis ini memiliki dua terminal, yaitu terminal positif dan terminal negatif. Mereka memiliki kapasitansi yang relatif besar dan digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kapasitansi tinggi.
  2. Kapasitor Elektrolitik Bipolar (Bipolar Electrolytic Capacitor): Jenis ini juga memiliki dua terminal, tetapi keduanya dapat berfungsi sebagai terminal positif atau negatif. Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi audio atau sirkuit yang memerlukan kapasitansi besar dengan polaritas yang dapat berubah-ubah.
  3. Kapasitor Tantangan (Tantalum Capacitor): Kapasitor ini menggunakan elektrolit tantalum sebagai dielektriknya. Mereka juga memiliki polaritas yang harus diperhatikan. Kapasitor tantalum umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dan kapasitansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kapasitor elektrolitik biasa.
  4. Kapasitor Film Polar (Polarized Film Capacitor): Kapasitor film polar menggunakan film plastik sebagai dielektriknya. Mereka memiliki polaritas yang harus diperhatikan dan umumnya digunakan dalam aplikasi audio atau crossover speaker.

Penting untuk selalu memperhatikan polaritas saat menggunakan jenis kapasitor yang memiliki terminal positif dan negatif.

Menghubungkan kapasitor dengan polaritas yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada kapasitor atau bahkan rangkaian elektronik yang lebih luas.

Polaritas kapasitor adalah

Polaritas kapasitor

Polaritas pada kapasitor merujuk pada terminal positif dan terminal negatif yang harus dihubungkan dengan benar.

Menghubungkan kapasitor dengan polaritas yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada kapasitor itu sendiri atau bahkan pada rangkaian elektronik secara keseluruhan.

Untuk mengidentifikasi polaritas kapasitor, berikut adalah beberapa cara umum:

  • Tanda di Tubuh Kapasitor: Beberapa kapasitor elektrolitik memiliki tanda polaritas yang ditandai pada tubuhnya. Simbol polaritas yang umum adalah tanda “+” atau tanda panah yang menunjuk ke terminal positif.
  • Label pada Kapasitor: Beberapa kapasitor elektrolitik memiliki label yang menunjukkan polaritasnya, seperti “positif” atau “negatif” pada terminal atau bagian tubuh kapasitor.
  • Panjang Terminal: Pada kapasitor elektrolitik radial, terminal positif cenderung lebih panjang daripada terminal negatif. Hal ini dapat memberikan petunjuk visual yang jelas tentang polaritasnya.
  • Striped Markings: Beberapa kapasitor elektrolitik memiliki penanda garis pada tubuh atau terminalnya. Biasanya, garis putih atau garis dengan warna yang berbeda menunjukkan terminal negatif, sementara terminal yang tidak memiliki garis atau dengan garis yang sama menunjukkan terminal positif.

Saat menghubungkan kapasitor dengan polaritas, pastikan untuk menghubungkan terminal positif kapasitor ke sumber tegangan positif, dan terminal negatif ke sumber tegangan negatif atau ground.

Kelemahan kapasitor polar

Kapasitor elektrolitik polar memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kelemahan umum dari kapasitor elektrolitik polar:

Polaritas yang Sensitif:

Kapasitor elektrolitik polar harus dihubungkan dengan benar sesuai dengan polaritasnya. Jika polaritas terbalik, kapasitor dapat mengalami kerusakan atau bahkan kegagalan.

Baca juga: 5 Efek Mengganti Elco Dengan Volt yang Lebih Besar

Oleh karena itu, perlu memperhatikan polaritas saat menginstal dan menghubungkan kapasitor elektrolitik polar dalam rangkaian.

Umur Hidup Terbatas:

Kapasitor elektrolitik polar memiliki umur hidup yang terbatas dibandingkan dengan jenis kapasitor lainnya. Mereka cenderung mengalami degradasi seiring waktu, terutama dalam suhu yang tinggi.

Berarti bahwa kapasitor elektrolitik polar perlu diganti secara periodik untuk menjaga kinerjanya yang optimal.

Nilai Kapasitansi Tidak Stabil:

Nilai kapasitansi kapasitor elektrolitik polar dapat berubah seiring waktu dan suhu. Faktor-faktor seperti penuaan elektrolit, degradasi oksida, atau perubahan suhu dapat mempengaruhi nilai kapasitansi.

Baca juga: 4 Fungsi Kapasitor Pompa Air Wajib Kalian Mengerti

Hal ini dapat menjadi masalah jika aplikasi membutuhkan toleransi ketat terhadap nilai kapasitansi.

Lebih Mahal:

Kapasitor elektrolitik polar umumnya lebih mahal dibandingkan dengan jenis kapasitor lainnya seperti kapasitor kertas atau keramik dengan kapasitansi yang sama.

Harga yang lebih tinggi dapat menjadi pertimbangan dalam memilih jenis kapasitor yang sesuai untuk aplikasi tertentu.

Kegagalan Elektrolitik:

Kapasitor elektrolitik polar menggunakan elektrolit cair atau padat sebagai bagian penting dari desain mereka.

Elektrolit ini dapat mengalami kegagalan atau kebocoran dari waktu ke waktu, terutama jika kapasitor digunakan di lingkungan yang keras atau suhu yang tinggi.

Baca juga: Memilih Ukuran Daya Kapasitor Pompa Air

Kegagalan elektrolitik ini dapat menyebabkan kerusakan pada kapasitor atau menyebabkan komponen lain dalam rangkaian terkena dampak negatif.

Meskipun memiliki kelemahan ini, kapasitor elektrolitik polar masih banyak digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik karena kemampuan mereka untuk menyediakan kapasitansi yang relatif tinggi dan kinerja yang memadai dalam berbagai kondisi operasional.